01 Juli, 2009

Ten Tips for Leaders


Bagaimana menjadi seorang pemimpin yang baik? Apakah seorang yang kharismatis dan berwibawa, apakah yang pandai, atau apakah yang pintar berbicara di depan publik? Indonesia mengalami berbagai pasang surut kepemimpinan, dari masa Bung Karno yang karismatik dan pemikir, Soeharto yang kalem tetapi strategis, Habibie yang licin dan pintar, Gus Dur yang karismatik tetapi erratic, dan Megawati yang hemat bicara. Tipe pemimpin punya style dan pengikut masing-masing. Akibatnya, gaya manajemen negara juga berubah-ubah sesuai gaya kepala pemerintahan.

Dalam skala organisasi, tipe pemimpin itu juga menentukan budaya dalam organisasinya. Terlepas dari style masing-masing orang, berbicara tentang kepemimpinan dalam perusahaan, nampaknya diperlukan setidaknya 10 saran berikut ini, yang disarikan dari pengalaman dan buku-buku terkenal :Apakah itu Anda sebagai kepala bagian, divisi, departemen, atau top eksekutif, Anda perlu 10 hal berikut ini :

1. Berikan arah. Coba berdiri di depan kaca dan bilang dengan keras : "Ini masa depan kita!" sebanyak lima kali tanpa putus. Seorang pemimpin adalah orang yang menyusun peta perjalanan untuk ditempuh di masa depan. Kalau Anda tidak bisa menyusun arah itu, Anda hanya sekedar manajer, bukan pemimpin. Visi Anda harus nyata, mendasar, dan bisa dipercaya orang lain. Beranilah membuat keputusan walaupun ada risiko didalamnya.

2. Ciptakan budaya yang didasarkan pada inovasi dan kerjasama. Inovasi berbicara tentang memperbaiki segala sesuatu dan menciptakan pembaruan. Inovasi akan berkembang dalam perusahaan yang tidak terlalu birokratis dan tidak terlalu kaku. dengan kata lain budaya yang menyebabkan orang berani menyatakan pandangan mereka tanpa takut dihukum. Bangunlah kerjasama dengan cara membuat semua orang dapat menang dan kalah bersama-sama (nasib perusahaan dan semua karyawan ditentukan oleh upaya bersama), hindari pembedaan atas dasar ras atau agama atau warna kulit atau gender.


3. Tetap terfokus dan sederhana. Temukan lima area kunci yang perlu perbaikan dalam perusahaan atau divisi Anda, dan kerjakan itu sampai beres. Buat target yang cukup tinggi untuk lima area itu, dan buatlah Anda dan anak buah Anda bertanggung jawab untuk hasilnya. Ukur dan awasi perkembangannya secara teratur. Tidak perlu ruwet dan terlalu memusingkan segala sesuatu dalam perusahaan Anda. Cukup lima target utama saja.

4. Hormati pelanggan Anda. Dengarkan suara mereka melalui semua channel, dari polling di website, dari kuesioner pelanggan, dari komplain telepon, dari mana saja. Lakukan perubahan yang diperlukan sesuai kemauan mereka.

5. Rekrut orang terbaik. Aset Anda terbesar adalah staf Anda--dalam waktu baik atau buruk. Rekrut orang-orang ambisius yang mampu membangun tim dan mampu berkomunikasi dengan baik, yang dapat memimpin melalui masa-masa sulit tanpa menjadi panik. Sekali Anda menemukan orang-orang itu, pelihara mereka dengan baik, berikan insentif yang memacu prestasi. mereka akan minta uang dan lebih banyak uang yang dicapai melalui kerja keras. Itu wajar. Mereka juga akan mengharapkan budaya yang menghargai kecepatan, kerja keras dan pengambilan risiko.

6. Perlakukan karyawan seperti pelanggan. Jika Anda mau mempengaruhi pelanggan, pengaruhi dulu karyawan Anda. Investasikan banyak dalam magang, mentoring dan pelatihan. Jelaskan sasaran organisasi sehingga semua orang memiliki informasi dan motivasi untuk berkontribusi. Hukum Pareto berlaku. Peliharalah 20% staf yang menghasilkan 80%, dan secara efektif buanglah 10% karyawan yang membuat 80% masalah itu.

7. Komitmen pada perbedaan dan tanggung jawab sosial. Jangan hanya terpaku pada misi bisnis. Lakukan sesuatu untuk masyarakat sekitar.

8. Jadikan teknologi teman Anda. teknologi bisa mengubah cara menjual, cara beroperasi, dan persiapan untuk masa depan. Jangan pernah melupakan itu. Gunakan untuk menciptakan produk baru, saluran distribusi baru, dan meningkatkan komunikasi.

9. Tumbuhkan pemimpin masa depan. Pilih 25 karyawan terbaik tiap tahun dan taruh mereka dalam proyek-proyek berat selama lima atau enam bulan. Susun mereka dalam kelompok-kelompok kecil untuk menyelesaikan masalah-masalah besar yang sedang Anda hadapi. Biarkan mereka bekerja dalam tim itu sementara mereka masih harus mengerjakan pekerjaan rutin mereka. Buanglah mereka yang suka mengeluh. Sekarang lihat perkembangan kepemimpinan mereka yang mau bekerja tambahan dalam tim tsb. Mereka yang pandai memimpin, itulah calon pemimpin di masa depan di perusahaan Anda.

10. Memimpin berdasarkan teladan. Anda harus menjadi teladan moral dan gunakan itu untuk menyelesaikan persoalan-persoalan sulit. Pastikan tim manajemen Anda dapat Anda percayai. Inilah doktrinnya : Peliharalah pelanggan dan karyawan Anda yang memelihara pelanggan itu dan keuntungan akan terpelihara dengan sendirinya.

Operate on the credo: Take care of your customers and the people who take care of your customers and the growth and profit will take care of themselves.

Cobalah....

Diterjemahkan bebas dari LEADER'S EDGE By Don MacRae

Tidak ada komentar:

Posting Komentar